Translate

Sunday, November 4, 2018

Fakta Di Balik Misteri Jatuhya Pesawat LION AIR JT-610


FAKTA DI BALIK MISTERI JATUHNYA PESAWAT LION AIR JT-610



       Hallo teman-teman kali ini saya akan membahas MISTERI JATUHNYA PESAWAT LION AIR JT-610. Pesawat Lion Air PK-LQP bernasib nahas ketika menempuh perjalanan dari Jakarta menuju Pangkal Pinang dengan nomor penerbangan JT 610, Senin pagi 29 Oktober 2018 lalu. Armada yang dipiloti Kapten Bhavye Suneja itu jatuh di Perairan Karawang, Jawa Barat, hanya 13 menit setelah mengudara. Pilot dan co-pilot Lion JT-610 pun sudah memiliki ribuan jam terbang. Sementara itu, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menjelaskan sinyal Emergeny Location Transmitter (ELT) pesawat Lion JT-610 mati. Berikut ini adalah pembahasan tentang Fakta Di Balik Misteri Jatuhnya Pesawat Lion Air JT-610.


1.      Pilot Berpengalaman dan Pesawat Baru

Pihak maskapai Lion Air menyatakan, pesawatnya yang jatuh dalam penerbangan menuju Pangkal Pinang, yaitu JT-610 dari Jakarta, merupakan pesawat baru.

"Pesawat dengan registrasi PK-LQP jenis Boeing 737 MAX 8 ini buatan 2018 dan baru dioperasikan Lion Air sejak 15 Agustus 2018. Pesawat dinyatakan layak beroperasi", kata Corporate Communications Strategic of Lion Air Danang Mandala Prihantoro.

Sementara itu, pilot pesawat JT 610 Captain Bhavye Suneja dan kopilot Harvino, sudah memiliki jam terbang tinggi. Selain itu, ada enam awak kabin pesawat, yaitu Shintia Melina, Citra Noivita Anggelia, Alviani Hidayatul Solikha, Damayanti Simarmata, Mery Yulianda, dan Deny Maula.

2.      Lion Air JT-610 Dinyatakan Layak Terbang

Kepala Otoritas Bandara Wilayah I Bagus Sunjoyo mengatakan, pesawat Lion JT 610 sudah mendapatkan tanda layak terbang yang dikeluarkan otoritas bandara.

"Kondisi pesawat sampai penerbangan terakhir dinyatakan layak terbang. Dinyatakan dengan tanda pendaftaran atau tanda kelayakkan pesawat," ujar Bagus, di gedung crisis center Terminal IB Bandara Soetta.

Namun Bagus mengakui, pihaknya belum mendapatkan informasi dari manajemen Lion Air apakah pesawat Lion Air JT 610 mengalami masalah saat penerbangan sebelumnya.

Seperti diketahui, pesawat Lion Air JT 610 dengan rute Jakarta-Pangkal Pinang jatuh tak lama setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta, Senin pagi. Pesawat Lion Air JT 610 itu terjatuh setelah mengudara selama sekitar 13 menit.

Setelah 13 menit mengudara, tidak ada komunikasi lagi antara awak pesawat dengan tower maupun operation center Lion Air. Pesawat ini mengangkut 178 penumpang dewasa, seorang anak, dua orang bayi, dan 7 orang kru.

3.      Penyebab ELT Pesawat Lion Air JT-610 Tidak Menyala

KNKT menjelaskan, sinyal emergency locator transmitter (ELT) Pesawat Lion Air JT 610 tidak menyala alias tidak memancarkan sinyal. ELT adalah perangkat penentu lokasi pesawat yang merupakan bagian dari standar peralatan pada pesawat.

Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono di Kantor Basarnas, mengatakan, ada dua cara untuk menyalakan ELT. Pertama dinyalakan langsung oleh pilot. Namun, diduga pilot Pesawat Lion Air JT 610 tak sempat menyalakan ELT.
"Enggak (sempat transmit). Berarti enggak diaktifkan (pilot)," kata dia. Kedua, ELT bisa hidup bila menghantam suatu permukaan pada saat insiden berlangsung.

Namun, akibat tenggelam, sinyal diduga tak bisa dipancarkan.


"Kalau tenggelam enggak bisa kirim sinyal. Kalau dia di atas permukaan mengapung atau masih di pesawat (bisa menyala)," kata dia.

4.      Pilot Sempat Meminta Kembali Ke Bandara

Kapten pilot penerbangan pesawat Lion Air JT 610 sebelumnya sudah sempat meminta kembali ke Bandara karena ada gangguan teknis.
Sebelum pesawat Lion Air JT 610 hilang kontak, pilot sempat meminta return to base (RTB) ke petugas pengawas Bandara Soekarno-Hatta
Permintaan pilot tersebut diungkapkan oleh Kepala Kantor SAR Pangkal Pinang Danang Priandoko.
"Sempat meminta kembali. Tapi rupanya tak kunjung tiba. Ternyata memang hilang kontak dan jatuh," kata Danang.
Pihak Corporate Secretary Airnav Indonesia, Didiet KS Radityo menceritakan kronologi sebelum pesawat Lion Air JT 610 hilang kontak.

      5.      Jatuh Di Perairan Karawang

Pesawat Lion Air 610 dipastikan jatuh di sekitar perairan dekat Karawang, jawa Barat.
Anak usaha PT Pertamina (Persero), Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ), memastikan ada pesawat Lion Air jatuh di dekat fasilitas mereka.
Tempat fasilitas tersebut berada di lepas pantai di utara Bekasi, tepatnya di Tanjung Karawang, Jawa Barat.
Pihak PHE ONWJ membenarkan lokasi jatuhnya pesawat berada di dekat fasilitas milik PHE ONWJ. Namun, tidak mengenai sarana dan prasarana Pertamina di sana.

Nah jadi itulah Fakta Di Balik Misteri Jatuhnya Pesawat Lion Air JT-610 yang telah kami rangkum, semoga bermanfaat  dan bisa menambah wawasan pengetahuan teman-teman.

1 comment: